Crop circle atau pola sirkuler di ladang pertanian, dikabarkan muncul pertama kali di Inggris pada tahun 1647. Kemunculannya dipublikasikan luas di media massa sejak akhir 1970-an. Fenomena ini kebanyakan muncul secara misterius di malam hari.
Crop circle hampir selalu dikaitkan dengan kisah UFO (unidentified flying object), meski faktanya, sebagian besar pola itu terbukti bikinan manusia atau disebabkan faktor alam. Hanya sekitar 20 persen yang hal-ihwalnya masih misterius, hingga kini.
Fenomena Crop Circle kembali muncul, kali ini muncul di area persawahan di Sleman, Yogyakarta. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, kemunculannya langsung menghebohkan. Bahkan, dikaitkan dengan unifentified flying object (UFO).
Namun, fakta membuktikan, sekitar 80 persen formasi crop circle secara ilmiah terbukti adalah buatan manusia atau hanya kabar bohong (hoax). Hanya 20 persennya yang belum diketahui penyebab pastinya apakah kerjaan alien, konspirasi pemerintah, atau karena faktor cuaca.
Badan Antariksa AS, NASA bahkan menolak ide mentah-mentah crop circle dikaitkan dengan UFO. "Crop circle dibuat oleh manusia sebagai lelucon," jawab ilmuwan senior NASA, David Morrison seperti dimuat di astrobiology.nasa.gov.
Kata Morrison, itu adalah pertanyaan yang mudah dijawab karena pelaku aslinya telah mengaku dan menunjukkan bagaimana mereka melakukannya.
Bahkan dalam website Circlemakers.org yang merupakan situs tentang informasi crop circle, forum, bahkan instruksi bagaimana membuat crop circle yang bisa diunduh. Serumit apapun kelihatannya, bisa jadi caranya ternyata sederhana. Salah satunya menggunakan papan yang diinjak.
Tak percaya crop circle bisa dibuat oleh manusia? Cekidot. (Vivanews video)